Selasa, 12 Agustus 2014

Satrio Piningit


Satria Piningit Raja Yang Adil

1 Sesungguhnya, Satria Piningit seorang Raja yang memerintah menurut kebenaran, dan Pemimpin yang memimpin menurut keadilan,
2 dan mereka masing-masing seperti berada di tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
3 Mata orang-orang yang melihat tidak lagi tertutup, dan telinga orang-orang yang mendengar akan memperhatikan.
4 Hati orang-orang yang terburu nafsu tahu menimbang-nimbang, dan lidah orang-orang yang gagap dapat berbicara jelas.
5 Orang bebal tidak disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak dikatakan terhormat.
6 Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.
7 Kalau penipu, akal-akalnya adalah jahat, ia merancang perbuatan-perbuatan keji untuk mencelakakan orang sengsara dengan perkataan dusta, sekalipun orang miskin itu membela haknya.
8 Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan Satria Piningit selalu bertindak demikian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar