Senin, 11 Agustus 2014

HUBUNGAN AGAMA,ILMU,TEKNOLOGI DAN KEBUDAYAAN


Hubungan Agama dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagaisarana modern industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat. Tapi di sisi lain, tidak jarang iptek berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia.Di sinilah, peran agama sebagai pedoman hidup menjadi sangat penting untuk ditengok kembali.

Dapatkah agama memberi tuntunan agar kita memperoleh dampak iptek yang positif saja, seraya mengeliminasi dampak negatifnya semiminal mungkin Pola hubungan pertama adalah pola hubungan yang negatif, saling tolak. Apa yang dianggap benar oleh agama dianggap tidak benar oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian pula sebaliknya.

Dalam pola hubungan seperti ini,pengembangan iptek akan menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran agama dan pendalaman agama dapat menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran ilmu pengetahuan.Pola hubungan ke dua adalah perkembangan dari pola hubungan pertama.

Ketika kebenaran iptek yang bertentangan dengan kebenaran agama makin tidak dapat disangkal sementara keyakinan akan kebenaran agama masih kuat di hati, jalan satu-satunya adalah menerima kebenaran keduanya dengan anggapan bahwa masing-masing mempunyai wilayah kebenaran yang berbeda.

Pola ke tiga adalah pola hubungan netral. Dalam pola hubungan ini, kebenaranajaran agama tidak bertentangan dengan kebenaran ilmu pengetahuan tetapi jugatidak saling mempengaruhi. Kendati ajaran agama tidak bertentangan dengan iptek,ajaran agama tidak dikaitkan dengan iptek sama sekali.mendukung ajaran agama tapi ajaran agama tidak mendukung pengembangan iptek, dan ajaran agama mendukung pengembangan iptek dan demikian pulasebaliknyaPola hubungan yang ke empat adalah pola hubungan yang positif.


Terjadinya pola hubungan seperti ini mensyaratkan tidak adanya pertentangan antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan serta kehidupan masyarakat yang tidak sekuler. Secara teori,pola hubungan ini dapat terjadi dalam tiga wujud: ajaran agama mendukung pengembangan iptek tapi pengembangan iptek tidak mendukung ajaran agama,pengembangan iptek.

 Hubungan Agama dengan Kebudayaan Sistem religi merupakan salah satu unsur kebudayaan universal yang mengandung kepercayaan dan perilaku yang berkaitan dengan kekuatan serta kekuasaan supernatural. Sebagai salah satu unsur kebudayaan yang universal, religi dan kepercayaan terdapat di hamper semua kebudayaan masyarakat. Religi meliputi kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang lebih tinggi kedudukannya daripada manusia dan mencangkup kegiatan- kegiatan yang dilakukan manusia untuk berkomunikasi dan mencari hubungan dengan kekuatan- kekuatan gaib tersebut.
Kepercayaan yang lahir dalam bentuk religi kuno yang dianut oleh manusia sampai masa munculnya agama- agama. Agama sukar dipisahkan dari budaya karena agama tidak akan dianut oleh umatnya tanpa budaya. Agama tidak tersebar tanpa budaya, begitupun sebaliknya, budaya akan tersesat tanpa agama.

_____________________________________________________________________________________________







Hubungan Agama, Ilmu, Teknologi, Dan Kebudayaan

(1) Agama dapat dilihat sebagai kepercayaan dan pola perilaku yang dimilik ioleh manusia untuk menangani masalah-masalah penting dan aspek-aspek alam semesta yang tidak dapat dikendalikannya dengan teknologi maupun sistem organisasi sosial yang dikenalnya.(2)


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendorong manusia mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien,perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan saja membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

(3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menaikkan kualitas manusia dalam keterampilandan kecerdasannya untuk meningkatkan kemakmuran serta inteligensi manusia

(4) Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir danpola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu.

(5) Di dalam pengembangan kepribadian diperlukan kebudayaan dan seterusnya kebudayaan akan dapat berkembang melalui kepribadian-kepribadian tersebut.

(6) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Tapi disisi lain, tidak jarang iptek berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia.

 Agama sukar dipisahkan dari budaya karena agama tidak akan dianut oleh umatnya tanpa budaya.Agama tidak tersebar tanpa budaya, begitupun sebaliknya, budaya akan tersesat tanpa agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar