Selasa, 25 November 2014

Indonesia tidak pernah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda





Tanggal 8 Maret, 66 Tahun Lalu

Oleh Nina Herlina L.

"Wij sluiten nu.Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin!" (Kami akhiri sekarang. Selamat berpisah sampai waktu yang lebih baik. Hidup Sang Ratu!). Demikian NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij/Maskapai Radio Siaran Hindia Belanda) mengakhiri siarannya pada tanggal 8 Maret 1942.

Enam puluh enam tahun yang lalu, tepatnya 8 Maret 1942, penjajahan Belanda di Indonesia berakhir sudah. Rupanya "waktu yang lebih baik" dalam siaran terakhir NIROM itu tidak pernah ada karena sejak 8 Maret 1942 Indonesia diduduki Pemerintahan Militer Jepang hingga tahun 1945. Indonesia menjadi negara merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Masyarakat awam selalu mengatakan bahwa kita dijajah Belanda selama 350 tahun. Benarkah demikian? Untuk ke sekian kalinya, harus ditegaskan bahwa "Tidak benar kita dijajah Belanda selama 350 tahun". Masyarakat memang tidak bisa disalahkan karena anggapan itu sudah tertulis dalam buku-buku pelajaran sejarah sejak Indonesia merdeka! Tidak bisa disalahkan juga ketika Bung Karno mengatakan, "Indonesia dijajah selama 350 tahun!" Sebab, ucapan ini hanya untuk membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme rakyat Indonesia saat perang kemerdekaan (1946-1949) menghadapi Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.

Bung Karno menyatakan hal ini agaknya juga untuk meng-counter ucapan para penguasa Hindia Belanda. De Jong, misalnya, dengan arogan berkata, "Belanda sudah berkuasa 300 tahun dan masih akan berkuasa 300 tahun lagi!" Lalu Colijn yang dengan pongah berkoar, "Belanda tak akan tergoyahkan karena Belanda ini sekuat (Gunung) Mount Blanc di Alpen."

Tulisan ini akan menjelaskan bahwa anggapan yang sudah menjadi mitos itu, tidak benar. Mari kita lihat sejak kapan kita (Indonesia) dijajah dan kapan pula penjajahan itu berakhir.

Kedatangan penjajah

Pada 1511, Portugis berhasil menguasai Malaka, sebuah emporium yang menghubungkan perdagangan dari India dan Cina. Dengan menguasai Malaka, Portugis berhasil mengendalikan perdagangan rempah-rempah seperti lada, cengkeh, pala, dan fuli dari Sumatra dan Maluku. Pada 1512, D`Albuquerque mengirim sebuah armada ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Dalam perjalanan itu mereka singgah di Banten, Sundakalapa, dan Cirebon. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara, akhirnya tiba juga di Ternate.

Di Ternate, Portugis mendapat izin untuk membangun sebuah benteng. Portugis memantapkan kedudukannya di Maluku dan sempat meluaskan pendudukannya ke Timor. Dengan semboyan "gospel, glory, and gold" mereka juga sempat menyebarkan agama Katolik, terutama di Maluku. Waktu itu, Nusantara hanyalah merupakan salah satu mata rantai saja dalam dunia perdagangan milik Portugis yang menguasai separuh dunia ini (separuh lagi milik Spanyol) sejak dunia ini dibagi dua dalam Perjanjian Tordesillas tahun 1493. Portugis menguasai wilayah yang bukan Kristen dari 100 mil di sebelah barat Semenanjung Verde, terus ke timur melalui Goa di India, hingga kepulauan rempah-rempah Maluku. Sisanya (kecuali Eropa) dikuasai Spanyol.

Sejak dasawarsa terakhir abad ke-16, para pelaut Belanda berhasil menemukan jalan dagang ke Asia yang dirahasiakan Portugis sejak awal abad ke-16. Pada 1595, sebuah perusahaan dagang Belanda yang bernama Compagnie van Verre membiayai sebuah ekspedisi dagang ke Nusantara. Ekpedisi yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman ini membawa empat buah kapal. Setelah menempuh perjalanan selama empat belas bulan, pada 22 Juni 1596, mereka berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Inilah titik awal kedatangan Belanda di Nusantara.

Kunjungan pertama tidak berhasil karena sikap arogan Cornelis de Houtman. Pada 1 Mei 1598, Perseroan Amsterdam mengirim kembali rombongan perdagangannya ke Nusantara di bawah pimpinan Jacob van Neck, van Heemskerck, dan van Waerwijck. Dengan belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman, mereka berhasil mengambil simpati penguasa Banten sehingga para pedagang Belanda ini diperbolehkan berdagang di Pelabuhan Banten. Ketiga kapal kembali ke negerinya dengan muatan penuh. Sementara itu, kapal lainnya meneruskan perjalanannya sampai ke Maluku untuk mencari cengkih dan pala.

Dengan semakin ramainya perdagangan di perairan Nusantara, persaingan dan konflik pun meningkat. Baik di antara sesama pedagang Belanda maupun dengan pedagang asing lainnya seperti Portugis dan Inggris. Untuk mengatasi persaingan yang tidak sehat ini, pada 1602 di Amsterdam dibentuklah suatu wadah yang merupakan perserikatan dari berbagai perusahaan dagang yang tersebar di enam kota di Belanda. Wadah itu diberi nama Verenigde Oost-Indische Compagnie (Serikat Perusahaan Hindia Timur) disingkat VOC.

Pemerintah Kerajaan Belanda (dalam hal ini Staaten General), memberi "izin dagang" (octrooi) pada VOC. VOC boleh menjalankan perang dan diplomasi di Asia, bahkan merebut wilayah-wilayah yang dianggap strategis bagi perdagangannya. VOC juga boleh memiliki angkatan perang sendiri dan mata uang sendiri. Dikatakan juga bahwa octrooi itu selalu bisa diperpanjang setiap 21 tahun. Sejak itu hanya armada-armada dagang VOC yang boleh berdagang di Asia (monopoli perdagangan).

Dengan kekuasaan yang besar ini, VOC akhirnya menjadi "negara dalam negara" dan dengan itu pula mulai dari masa Jan Pieterszoon Coen (1619-1623, 1627-1629) sampai masa Cornelis Speelman (1681-1684) menjadi Gubernur Jenderal VOC, kota-kota dagang di Nusantara yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah berhasil dikuasai VOC. Batavia (sekarang Jakarta) menjadi pusat kedudukan VOC sejak 1619, Ambon dikuasai tahun 1630. Beberapa kota pelabuhan di Pulau Jawa baru diserahkan Mataram kepada VOC antara tahun 1677-1705. Sementara di daerah pedalaman, raja-raja dan para bupati masih tetap berkuasa penuh. Peranan mereka hanya sebatas menjadi "tusschen personen" (perantara) penguasa VOC dan rakyat.

"Power tends to Corrupt." Demikian kata Lord Acton, sejarawan Inggris terkemuka. VOC memiliki kekuasaan yang besar dan lama, VOC pun mengalami apa yang dikatakan Lord Acton. Pada 1799, secara resmi VOC dibubarkan akibat korupsi yang parah mulai dari "cacing cau" hingga Gubernur Jenderalnya. Pemerintah Belanda lalu menyita semua aset VOC untuk membayar utang-utangnya, termasuk wilayah-wilayah yang dikuasainya di Indonesia, seperti kota-kota pelabuhan penting dan pantai utara Pulau Jawa.

Selama satu abad kemudian, Hindia Belanda berusaha melakukan konsolidasi kekuasaannya mulai dari Sabang-Merauke. Namun, tentu saja tidak mudah. Berbagai perang melawan kolonialisme muncul seperti Perang Padri (1821-1837), Perang Diponegoro (1825-1830), Perang Aceh (1873-1907), Perang di Jambi (1833-1907), Perang di Lampung (1834-1856), Perang di Lombok (1843-1894), Perang Puputan di Bali (1846-1908), Perang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (1852-1908), Perlawanan di Sumatra Utara (1872-1904), Perang di Tanah Batak (1878-1907), dan Perang Aceh (1873-1912).

Peperangan di seluruh Nusantara itu baru berakhir dengan berakhirnya Perang Aceh. Jadi baru setelah tahun 1912, Belanda benar-benar menjajah seluruh wilayah yang kemudian menjadi wilayah Republik Indonesia (kecuali Timor Timur). Jangan lupa pula bahwa antara 1811-1816, Pemerintah Hindia Belanda sempat diselingi oleh pemerintahan interregnum (pengantara) Inggris di bawah Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles.



Saat-saat akhir

Pada 7 Desember 1941, Angkatan Udara Jepang di bawah pimpinan Laksamana Nagano melancarkan serangan mendadak ke pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbour, Hawaii. Akibat serangan itu kekuatan angkatan laut AS di Timur Jauh lumpuh. AS pun menyatakan perang terhadap Jepang. Demikian pula Belanda sebagai salah satu sekutu AS menyatakan perang terhadap Jepang.

Pada 18 Desember 1941, pukul 06.30, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer melalui radio menyatakan perang terhadap Jepang. Pernyataan perang tersebut kemudian direspons oleh Jepang dengan menyatakan perang juga terhadap Pemerintah Hindia Belanda pada 1 Januari 1942. Setelah armada Sekutu dapat dihancurkan dalam pertempuran di Laut Jawa maka dengan mudah pasukan Jepang mendarat di beberapa tempat di pantai utara Pulau Jawa.

Pemerintah Kolonial Hindia Belanda memusatkan pertahanannya di sekitar pegunungan Bandung. Pada waktu itu kekuatan militer Hindia Belanda di Jawa berjumlah empat Divisi atau sekitar 40.000 prajurit termasuk pasukan Inggris, AS, dan Australia. Pasukan itu di bawah komando pasukan sekutu yang markas besarnya di Lembang dan Panglimanya ialah Letjen H. Ter Poorten dari Tentara Hindia Belanda (KNIL). Selanjutnya kedudukan Pemerintah Kolonial Belanda dipindahkan dari Batavia (Jakarta) ke Kota Bandung.

Pasukan Jepang yang mendarat di Eretan Wetan adalah Detasemen Syoji. Pada saat itu satu detasemen pimpinannya berkekuatan 5.000 prajurit yang khusus ditugasi untuk merebut Kota Bandung. Satu batalion bergerak ke arah selatan melalui Anjatan, satu batalion ke arah barat melalui Pamanukan, dan sebagian pasukan melalui Sungai Cipunagara. Batalion Wakamatsu dapat merebut lapangan terbang Kalijati tanpa perlawanan berarti dari Angkatan Udara Inggris yang menjaga lapangan terbang itu.

Pada 5 Maret 1942, seluruh detasemen tentara Jepang yang ada di Kalijati disiapkan untuk menggempur pertahanan Belanda di Ciater dan selanjutnya menyerbu Bandung. Akibat serbuan itu tentara Belanda dari Ciater mundur ke Lembang yang dijadikan benteng terakhir pertahanan Belanda.

Pada 6 Maret 1942, Panglima Angkatan Darat Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten memerintahkan Komandan Pertahanan Bandung Mayor Jenderal J. J. Pesman agar tidak mengadakan pertempuran di Bandung dan menyarankan mengadakan perundingan mengenai penyerahan pasukan yang berada di garis Utara-Selatan yang melalui Purwakarta dan Sumedang. Menurut Jenderal Ter Poorten, Bandung pada saat itu padat oleh penduduk sipil, wanita, dan anak-anak, dan apabila terjadi pertempuran maka banyak dari mereka yang akan jadi korban.

Pada 7 Maret 1942 sore hari, Lembang jatuh ke tangan tentara Jepang. Mayjen J. J. Pesman mengirim utusan ke Lembang untuk merundingkan masalah itu. Kolonel Syoji menjawab bahwa untuk perundingan itu harus dilakukan di Gedung Isola (sekarang gedung Rektorat UPI Bandung). Sementara itu, Jenderal Imamura yang telah dihubungi Kolonel Syoji segera memerintahkan kepada bawahannya agar mengadakan kontak dengan Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer untuk mengadakan perundingan di Subang pada 8 Maret 1942 pagi. Akan tetapi, Letnan Jenderal Ter Poorten meminta Gubernur Jenderal agar usul itu ditolak.

Jenderal Imamura mengeluarkan peringatan bahwa "Bila pada 8 Maret 1942 pukul 10.00 pagi para pembesar Belanda belum juga berangkat ke Kalijati maka Bandung akan dibom sampai hancur." Sebagai bukti bahwa ancaman itu bukan sekadar gertakan, di atas Kota Bandung tampak pesawat-pesawat pembom Jepang dalam jumlah besar siap untuk melaksanakan tugasnya.

Melihat kenyataan itu, Letnan Jenderal Ter Poorten dan Gubernur Jenderal Tjarda beserta para pembesar tentara Belanda lainnya berangkat ke Kalijati sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditentukan. Pada mulanya Jenderal Ter Poorten hanya bersedia menyampaikan kapitulasi Bandung. Namun, karena Jenderal Imamura menolak usulan itu dan akan melaksanakan ultimatumnya. Akhirnya, Letnan Jenderal Ter Poorten dan Gubernur Jenderal Tjarda menyerahkan seluruh wilayah Hindia Belanda kepada Jepang tanpa syarat. Keesokan harinya, 9 Maret 1942 pukul 08.00 dalam siaran radio Bandung, terdengar perintah Jenderal Ter Poorten kepada seluruh pasukannya untuk menghentikan segala peperangan dan melakukan kapitulasi tanpa syarat.

Itulah akhir kisah penjajahan Belanda. Setelah itu Jepang pun menduduki Indonesia hingga akhirnya merdeka 17 Agustus 1945. Jepang hanya berkuasa tiga tahun lima bulan delapan hari.

Analisis

Berdasarkan uraian di atas, kita bisa menghitung berapa lama sesungguhnya Indonesia dijajah Belanda. Kalau dihitung dari 1596 sampai 1942, jumlahnya 346 tahun. Namun, tahun 1596 itu Belanda baru datang sebagai pedagang. Itu pun gagal mendapat izin dagang. Tahun 1613-1645, Sultan Agung dari Mataram, adalah raja besar yang menguasai seluruh Jawa, kecuali Banten, Batavia, dan Blambangan. Jadi, tidak bisa dikatakan Belanda sudah menjajah Pulau Jawa (yang menjadi bagian Indonesia kemudian).

Selama seratus tahun dari mulai terbentuknya Hindia Belanda pascakeruntuhan VOC (dengan dipotong masa penjajahan Inggris selama 5 tahun), Belanda harus berusaha keras menaklukkan berbagai wilayah di Nusantara hingga terciptanya Pax Neerlandica. Namun, demikian hingga akhir abad ke-19, beberapa kerajaan di Bali, dan awal abad ke-20, beberapa kerajaan di Nusa Tenggara Timur, masih mengadakan perjanjian sebagai negara bebas (secara hukum internasional) dengan Belanda. Jangan pula dilupakan hingga sekarang Aceh menolak disamakan dengan Jawa karena hingga 1912 Aceh adalah kerajaan yang masih berdaulat. Orang Aceh hanya mau mengakui mereka dijajah 33 tahun saja.

Kesimpulannya, tidak benar kita dijajah Belanda selama 350 tahun. Yang benar adalah, Belanda memerlukan waktu 300 tahun untuk menguasai seluruh Nusantara.

Penulis Asli, Guru Besar Ilmu Sejarah Unpad/Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat/Ketua Pusat Kebudayaan Sunda Fakultas Sastra Unpad.

Senin, 24 November 2014

Kemunafikan rutin “kelas menengah”


Sudah bukan rahasia lagi kalau kelas menengah terkenal oportunis dan pandai berubah layaknya bunglon. Mereka adalah sosok-sosok yang mengaku kreatif namun hoby mencibir jika ada gagasan dan arah perubahan sosial yang lebih radikal. Disamping itu, ada tipe berbeda yang tampak sangat “naïf”. Mereka terbiasa secara cekatan memvonis protes sebagai bentuk lain dari kebodohan. Tentang pernyataan sembrono yang muncrat di fesbuk dan jejaring sosial lainnya bahwa kritisisme itu terlalu dekat dengan egoisme dalam kadar subjektifitas paling pekat.. dahulu saya berupaya lumayan keras untuk mengcounter pernyataan model begini namun sekarang "aneh"nya saya mampu lebih tenang. Termasuk pada sejumlah kesimpulan sembrono yang turut mewarnai aksi protes melawankenaikan harga BBM seminggu terakhir ini.

Saya sendiri berusaha sekuat tenaga untuk menghormati perbedaan pendapat meski terdengar perih bagi kuping saya. Namun pada titik tertentu, batas toleransi wajar untuk luluh. Saya kurang yakin dengan labelisasi bahwa orang-orang ini adalah kelas menengah karena anehnya cara berpikir dan logika yang dibangun justru berada pada level  tidak menengah sama sekali! Apa yang anda harapkan dari reaksi rakyat yang marah karena ditindas dan dibohongi? Apa reaksi yang anda harapkan pada pemerintah dan parlemen yang bebal dan despotic? Apa reaksi yang anda harapkan dari penguasa bermandikan kemewahan sementara rakyatnya terus terpojok karena melarat dan sakit? Apa hasil yang anda harapkan dengan status fesbuk dan twitter yang berisi cemoohan tentang kenaikan BBM?


Mungkin saja saya sendiri yang terlalu emosional. Tapi setidaknya saya tahu bahwa kemerdekaan dari belanda dan jepang itu tidak lahir dari acara seminar, dialog, surat kecaman, audiensi dan aksi damai. Atau ketika pemerintahan soeharto yang militeristik itu tidak kolaps karena karena negosiasi. Radikalisasi yang sedang berhembus kuat sudah pasti akan diterjang oleh status quo. Dan ini adalah hal yang alamiah dalam semua teori politik. Tapi kelas menegah ini, orang-orang ini terus saja mengoceh tentang demostrasi yang terlampau keras, tidak santun, dan merugikan masyarakat. semua orang jelas mengeluh ketika soeharto diprotes diberbagai provinsi karena macet dan fenomena kerusuhan. Tapi apa yang terjadi setelahnya? Mereka justru memuji heroisme dan peran sentral mahasiswa atau kelompok gerakan lainnya. Bahwa karir, jabatan, dan kekayaan yang mereka banggakan ternyata buah dari kekacauan dan instabilitas yang sekarang mereka cibir tiap hari! Mereka yang gemar melecehkan metode kiri itu munafik. Pada prinsipnya mereka juga menyepakati model-model sabotase dan kekerasan. Apakah kita lupa revolusi borjuasi di perancis yang terkenal itu? Ketika mereka menyerang penjara bastille dan membungkan kekuasaan raja louise lalu berganti rezim liberal borjuis?
Aahh,sudahlah mereka ini memang tidak menengah…

Minggu, 16 November 2014

Kumpulan film Documenter yang wajib di tonton


Kumpulan film Documenter yang wajib di tonton


   Buat kamu yang merasa suka menonton film, sudah berapa film dokumenter yang kamu tonton? film dokumenter yang wajib di tonton shoot :

1. Fahrenheit 9/11
Film dokumenter garapan Michael Moore menceritakan opini kritis tentang kebijakan “War on Terror” pada masa Presiden Bush. Film yang dirilis pada tahun 2004 ini memenangkan Palm d’Or, penghargaan tertinggi Festival Film Cannes ke-57.
2. Born into Brothels
Film garapan Zana Briski—fotografer Amerika—dan Rozz Kauffman dirilis di Amerika Serikat pada tahun 2004. Zana, yang datang ke lokasi pekerja seks komersial di Sonagachi, Kolkata, India, mendokumentasikan kehidupan di sana dan memutuskan mengajarkan fotografi ke anak-anak yang begitu antusias dengan kamera. Born into Brothels yang berdurasi 85 menit ini memenangkan piala Oscar untuk film dokumenter terbaik tahun 2005.
3. March of the Penguins
Film yag dirilis pada 22 Juli 2005 mengisahkan siklus hidup penguin. Luc Jacquet, berkebangsaan Prancis mengamati kehidupan penguin selama setahun, dari mulai mencari pasangan, berketurunan, menjaga telur, mencari makan, dan sampai di saat mereka harus meninggalkan anak-anaknya agar dapat hidup mandiri.
4. An Inconvenient Truth
Film garapan Davis Guggenheim bisa dikatakan sebagai film dokumenter yang mengubah dunia. Film tentang Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, membahas kemungkinan bahaya pemanasan global menjadi sebuah fenomena budaya. Selain menjadi film dokumenter terlaris keempat dalam sejarah AS, film ini dianggap meningkatkan kesadaran akan masalah di seluruh dunia.
5. Dixie Chicks: Shut Up and Sing
Film yag dirilis pada tahun 2006 di Amerika Serikat ini menceritakan kelompok band wanita, Dixie Chicks. Band wanita yang banyak mendapat masalah di negeri sendiri karena selama di London, mereka aktif mengkritik kebijakan perang Presiden Bush di depan publik.
6. This is It
Buat kamu yang teinspirasi oleh Sang Raja Pop Dunia, Michael Jackson, sudah menonton film yang rilis pada tahun 2009 ini? Rekaman proses persiapan konser Michael Jackson ini menghebohkan dunia setelah Michael Jackson meninggal 18 hari sebelum konser dimulai.
7. Denok dan Gareng
Nah, salah satu film yang wajib kamu tonton adalah Denok dan Gareng, garapan Dwi Sujati Nugraheni. Dalam film dokumenter ini, kamu dapat menyaksikan tentang kesehariaan Denok dan Gareng yang membuat kita berpikir mengenai berbagai isu, seperti ikatan kekeluargaan, pendidikan, dan juga tanggung jawab akan masa depan bagi generasi berikutnya. Oh, ya film yang dirilis tahun lalu ini meraih juara kedua Best International Documentary ChopShots Documentary Film Festival  Southeast Asia,

Kumpulan film-film documntary dngan subtittle Indoneisa di :

http://www.nonton.com/documentary?gclid=Cj0KEQiAs6GjBRCy2My09an6uNIBEiQANfY4zJt_YompRazt-i-NKPKgzxaoXvImTp-stBSj95aIn14aAk__8P8HAQ

Kumpulan Film Documenter (the best of)


Anda sudah tidak diragukan lagi menonton film atau dua di YouTube sekarang . Apakah itu diunggah oleh studio asli atau berbagi orang bajingan lain kerja keras , raksasa streaming video penuh dengan mereka . Sementara banyak dari film-film fitur bebas dirilis hanya mengerikan ( tidak, benar-benar) , ada jumlah yang mengejutkan dokumenter berkualitas untuk menyaring .
Banyak pembuat film dokumenter dan studio di belakang mereka hanya senang memiliki film mereka ditampilkan , dan apa yang lebih baik untuk audiens massal mengkonsumsinya dari Internet . Jika tidak ada di TV , dan Anda tidak suka shelling out untuk sewa , mengapa tidak melibatkan diri dalam satu atau dua film dokumenter ?



Life In A Day ( 2011)
Disutradarai oleh Kevin Macdonald (sutradara Last King of Scotland , Touching The Void ) dengan Ridley Scott sebagai produser eksekutif , Life In A Day adalah sebuah proyek ambisius yang sangat untuk merekam apa rasanya hidup pada tanggal 24 Juli 2010. Dengan ide melestarikan sepotong sejarah kami secara rinci menyilaukan untuk generasi mendatang , film ini hanya akan menjadi lebih menarik seiring berjalannya waktu .
Itu tidak berarti itu tidak menjamin sebuah jam sekarang , dan cara film ini disusun bersama-sama melompat dari satu adegan ke adegan berikutnya yang menawan untuk sedikitnya . Film ini memadukan benar-benar sedih , saat-saat pedih dengan sukacita dan kegembiraan dalam ukuran yang sama dan sementara itu bukan dokumenter rata-rata , itu pasti kehidupan nyata .

Raja Jagung ( 2007)
Sebuah film dokumenter yang sangat baik mengekspos apa yang benar-benar terjadi pada pasokan makanan Amerika , mulai dari bagian paling atas dengan tanaman terbesar bangsa : jagung. Film dokumenter ini mengikuti dua sahabat dalam perjalanan mereka untuk tumbuh satu hektar jagung , dan keputusan-keputusan , penemuan dan implikasi moral ditemukan di sepanjang jalan .
Jika Anda Amerika dan Anda makan makanan, ini adalah menonton wajib . Untuk sisa dari kami itu tampilan sering sama mengungkapkan pada budaya kita produksi massal dan keuntungan atas keselamatan sebagai spesies , daripada yang dari satu bangsa .

Di The Edge Of The World (2008 )
Whaling ini bisa dibilang praktek yang paling kontroversial bahwa pemerintah Jepang terlibat dalam , dan itu tak heran ada lebih dari beberapa kelompok , termasuk Greenpeace , IFAW dan WSPA ( antara lain ) yang mencoba untuk melindungi megah , makhluk-makhluk cerdas.
Di The Edge Of The World mengikuti Sea Shepherd Antartika Kampanye yang secara teratur melakukan sabotase kucing dan tikus dengan armada penangkapan ikan paus Jepang . Terlepas dari apakah Anda setuju dengan taktik mereka atau tidak , ini adalah tindakan dikemas jam setengah dari pembuatan film dokumenter .

Anak tentara ( 1998)
Pada tahun 1998 , jauh sebelum Kony 2012 kampanye yang memicu begitu banyak kontroversi atas transparansi , Soldier Anak diproduksi oleh sutradara Neil Abramson , dengan narasi dari Danny Glover Hollywood ketenaran . Film dokumenter ini mengikuti praktek penculikan Joseph Kony anak-anak Uganda yang telah berlangsung sejak tahun 1990 ( dan berlanjut hingga hari ini ) .
Realitas kejahatan ini tidak bisa dipungkiri , meskipun bagian yang baik dari film ini berfokus pada upaya yang sangat dibutuhkan untuk merehabilitasi dan melindungi masyarakat yang rentan .

Hari Wave Datang ( 2005 )
Sebuah dokumenter Australia mencatat 2004 dahsyat gempa bumi dan tsunami yang melanda lepas pantai barat Sumatera dan Indonesia pada tahun 2004 . Paling mengejutkan , film ini menggambarkan usaha seorang ahli meteorologi pensiunan yang mencoba untuk memperingatkan pemerintah untuk menaikkan alarm hanya untuk diabaikan .
Film ini berisi beberapa rekaman mengejutkan dari kekuatan alam , serta wawancara emosional penduduk setempat dan wisatawan .

Luka atom ( 2006)
Dr Hida berusia 89 tahun dan selamat dari bom dijatuhkan di Hiroshima pada akhir Perang Dunia Kedua pada tahun 1945 . Meskipun usianya , ia masih membantu mengobati orang-orang yang hidup untuk menceritakan kisah hari yang menentukan , dan dia sendiri menceritakan momen dalam detail yang jelas dan grafis.

Film ini masuk ke banyak tentang studi yang dilakukan oleh Komisi Casualty Bom Atom setelah bom dijatuhkan , yang tidak memperlakukan korban melainkan hanya mengamati kerusakan mereka. Sebagian besar ini disediakan dalam akun tangan pertama oleh Dr Hida sendiri, yang memberikan tampilan yang suram pada kengerian perang nuklir .

Freedom Fries : Dan Kebodohan lainnya Kami akan Harus Jelaskan Untuk Kami cucu ( 2006)
Tampak ringan pada hubungan antara patriotisme Amerika dan konsumerisme , dan khususnya sentimen anti - Prancis yang menyapu seluruh AS ketika Perancis memilih menentang invasi ke Irak . Tak usah dikatakan bahwa mentalitas tersebut tidak berlaku untuk semua orang Amerika , juga tidak berlaku semata-mata untuk Amerika baik .
Yang mengatakan ada jauh lebih sedikit " Bush - bashing " di sini dan lebih banyak wawasan tentang budaya AS konsumerisme dan bagaimana hubungan ke patriotisme , dan kelemahan dalam dasar-dasar pemikiran tersebut .

Luas Dari Rahmat ( 2010)
Konsekuensi apa yang modern, daerah pinggiran luas terhadap kualitas hidup ? Menurut beberapa , pinggiran kota mewakili banyak semuanya dari impian Amerika (di dalam Amerika , setidaknya ) dan sepotong kecil tenang " ketenangan - tanpa - rurality " di tempat lain . Menurut beberapa ahli , hal ini memiliki efek yang sangat merugikan pada masyarakat dan kehidupan mereka yang tinggal di daerah pinggiran .
Apa yang dijuluki "Pertumbuhan horisontal yang tidak bertanggung jawab " yang mendorong permintaan untuk sumber daya yang terbatas , dan film ini bersinar terang pada penyebab , akibat, dan alternatif yang layak untuk mempertahankan gaya hidup yang begitu banyak mendambakan .

Film Festival inspiratif


Daun Di Atas Bantal 

dan Masalah Identitas



Daun di Atas Bantal adalah sebuah film Indonesia tahun 1998 yang disutradarai Garin Nugroho. Film ini menceritakan tentang seorang ibu yang bernama Asih (Christine Hakim) beserta tiga orang anaknya Heru, Sugeng, dan Kancil yang tinggal di jalanan kota YogyakartaIndonesia.
Film ini diproduksi oleh Christine Hakim, dan seharusnya selesai pada bulan Oktober 1997, tetapi akibat krisis ekonomi di Indonesia, maka akhirnya diselesaikan di Australia.
Dana penyelesaian datang dari beberapa sumber seperti Hubert Bals FundNHK dan RCTI. Selain itu film ini juga sudah dibuatkan untuk versi TV-nya.

Sinopsis

Cerita ini berfokus di mana ketiga anak ini hidup dari menjual ganja dan hidup di jalanan dengan harapan bisa keluar dari kemiskinan mereka. Akar dari permasalahan mereka sebenarnya akibat Asih selalu tidak menghiraukan mereka. Setiap malam ketiga anak ini selalu berkelahi untuk memperebutkan Bantal Daun kepunyaan Asih. tetapi harapan mereka pupus, ketika takdir mereka berakhir tragis.

Penghargaan

  • Asia-Pacific Film Festival - 1998 - Best Actress - Christine Hakim
  • Asia-Pacific Film Festival - 1998 - Best Film
  • Singapore International Film Festival - 1999 - Unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film - Garin Nugroho
  • Tokyo International Film Festival - 1998 - Special Jury Prize - Garin Nugroho


SutradaraGarin Nugroho
PenulisGarin Nugroho
Armantono
PemeranSarah Azhari
Deni Christanta
Christine Hakim
Heru
Kancil
Sugeng
Kabri Wali
Julie Estelle
MusikDjaduk Ferianto
SinematografiNurhidayat
PenyuntingSentot Sahid
StudioChristine Hakim Film
DistributorChristine Hakim Film
Tanggal rilis14 Agustus 1998
Durasi83 menit
NegaraIndonesia


Film itu jika kita simak tidak melulu membahas masalah kaum terpinggirkan. Bahwasanya Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945 dan seperti juga dalam isi UUD 1945 pasal 34 ayat 1 : Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Pada kenyataannya anak-anak yang terlantar dan fakir miskin tidak dipelihara oleh negara dan ironisnya lagi adalah tidak adanya perlindungan bagi mereka. Dalam kondisi seperti itulah Asih bagaikan ibu pertiwi yang menampung tiga anak jalanan bernama Kancil, Sugeng dan Heru yang berlatar etnis berbeda-beda juga memiliki karakter yang berbeda-beda, seolah menggambarkan Indonesia yang heterogen.
Cara mereka untuk bisa bertahan hidup juga amat menarik untuk disimak, menggambarkan betapa “aturan” yang ada itu sudah tidak dipikirkan lagi. “Taik kucing dengan segala aturan” itu kita bisa lihat dalam kehidupan kita sehari-hari, lihat saja betapa banyak yang melanggar aturan lalu lintas padahal mereka menyadari bahwa aturan itu memang ada dan dibuat untuk mereka semua. Apa penyebabnya ? Apakah alienasi seperti pemikiran Marx ? Alienasi karena struktur sosial ? Apakah alienasi itu akan melahirkan konflik sosial ?
Konflik antar anak asuh dan ibu asuh itu juga selalu terjadi bahkan sesama anak asuh itu sendiri, seperti halnya yang kita lihat bahwa konflik yang bernuansa SARA sering terjadi dan tidak selalu latar ekonomi adalah akar utama konflik itu bahkan terkesan latar ekonomi adalah ‘bungkus’ belaka untuk menutupi perbedaan-perbedaan yang ada dan disempitkan sehingga saat mencari akar konflik itu menjadi banal. Perbedaan-perbedaan itu seharusnya bisa menjadi satu kekuatan dan satu kekuatan itu ada dalam naungan ibu pertiwi sebagai ibu yang mengasuh semua anak-anak yang ada, karena dengan adanya perbedaan dan mempelajari perbedaan serta saling menghormati perbedaan itu akan membawa pada suatu masyarakat yang harmonis, “ harmoni dalam perbedaan” bukankah hal itu juga yang termaktub dalam “Bhinneka Tunggal Ika” ?
Demokrasi pada hakekatnya adalah sebuah ruang kosong, yang oleh karena itu oleh pemilik sejatinya, yakni “rakyat yang berdaulat”, dipinjamkan kepada berbagai rezim atau pemerintahan yang berkuasa secara sementara

Lingkaran setan kemiskinan yang melanda masyarakat terpinggirkan akan melahirkan upaya mereka keluar dari kemiskinan itu sendiri, baik secara “benar” maupun “tidak benar” atau dengan istilah umum adalah usaha haram ataupun halal yang merupakan wujud perlawanan mereka. Kesemuanya adalah symbol yang tampak tapi yang tidak tampak itu adalah “perlawanan”, “ketidakberdayaan”, dan satu lagi adalah “keberadaannya” ( eksistensi ) yang perlu celah untuk dihargai dan diterima. Saat manusia atau sekelompok orang tidak berdaya menghadapi kekuatan lebih besar maka yang dilakukan bisa dengan penolakan total, penerimaan total atau hybrid.

Kutipan :
Seorang Sutradara handal "Christine hakim" cukup kita acungi jmpol dlm proses pmbuatan film ini telah melalui proses panjang,terutama 2 tokoh anak jalanan yg memang kehidupan asli keseharian menjadi gembel di kereta,tidak mudah bagi seorang "Christine hakim" melatih 2 anak tersbut ikut bagian dalam filmnya,susah di atur dsb- wlw sempat di angkat menjadi anak oleh beliau toh pada akhirnya 2 anak tersebut hilang dan kembali ke kehidupan aslinya... well..well.. film ini  mengambil tema tentang anak jalanan kemiskinan & gaya hidup,khidupan yang keras dan banyak pembelajaran dari kisah film ini.walaupun ini film lama bagi yang belum nonton wajib untuk di tonton... atau bisa download di :


 http://www.stafaband.info/download/mp3/lagu_daun_di_atas_bantal/

Sabtu, 15 November 2014

Kumpulan film inspiratif

1.Camp X-Ray (2014)




























Director: Peter Sattler
Writer: Peter Sattler (screenplay)
Stars: Kristen Stewart, Peyman Moaadi, Lane Garrison 

Camp X-Ray bercerita tentang prajurit wanita Cole (Kristen Stewart), yang bergabung dengan militer sehingga ia bisa terhindar dari kota tempat ia lahir. Ketika ia berharap akan ditugaskan di Irak, dia malah dikirim ke tempat yang dikenal sebagai Guantanamo, fasilitas berupa kamp tempat penahanan di Teluk Guantanamo Kuba. 

Cole melihat kebencian dan pelecehan dari orang-orang Muslim yang bertanggung jawab tindakan kejahatan. Disamping itu dia juga mengalami persahabatan yang aneh dengan Ali (Peyman Moaadi), yang telah dipenjarakan di Gitmo selama delapan tahun.

Trailer Film Camp X-Ray (2014)


Kutipan
: Yang menarik bagi saya dlm film ini adalah dimana para prajurit tentara amerika mereka semua tidak menduga sebeelumnya akan di tugaskan ke IRAK akan tetapi..?? kenyataannya mereka  di tugaskan d penjara Guantanamo penjara para tahanan yang di duga "TERORIS" 
disekap tanpa kejelasan hukum. yang pada dasarnya mereka yang di tahan tersebut adalah korban dari konspirasi pemerintahan amerika serikat pasca pengeboman gedung kembar WTC (world Trade center) alibi tak lain untuk invasi ke Timur-tengah Irak dll ini mungkin sebuah drama pemrintahan USA dalam perang melawan terorist dan siapakah sebenarnya yang pantas di julukkan sebagai "Terrorist" ??? Tahanan Militer "Guantanamo" termasuk penjara paling mengerikan di dunia,Sebagai penjara dengan tingkat level pengamanan yang masksimum dan juga terkenal dengan 'Kekejamanya' (menurut banyak pihak).


Mulai dari pelanggaran HAM Diskriminasi agama pembunuhan karakter,terutama perlakuan tentara amerika yang di tugaskan terhadap tahanan sangat-sangat d luar kemanusiaan,akan tetapi kisah film ini membuka mata kita tentang perasaan manusia yang sesungguhnya,dimana salah satu prajurit amerika yang di tugaskan seorang prajurit wanita yang bernama " Cole 
(Kristen Stewart) " mengalami kontak bathin terhadap tahanan yg berlbel terorist Bernama  "Payman Maadi " Cole sadar telah mengalami distorsi konfilik. pikiran,batin maupun jiwanya selama bertugas sisi kemanusiaan cole,bahkan perasaan dan cinta. ini sbuah kenyataan pahit atau mungkin jawaban2 atas pertanyaan-pertanyaan yang sulit d jawab oleh sebagian kalangan,bungkam atas apa yang mereka telah lihat sesungguhnya apa yang mereka prlakukan terhadap korban konspirasi, banyak sisi kemanusiaan lainnya yang belum terkuak, film ini salah satunya. jika anda penasaran bisa tonton online di www.bioskop25.com www. www.comotin.com atau www.ganool.com

Sebaik-baik ataupun seburuk-buruknya Rencana manusia tak luput dari penglihatannya ialah allah sang penunjuk jalan.


Tonton di :

http://www.bioskop25.com/2014/10/camp-x-ray-2014.html

Trailer Film Camp X-Ray (2014)






2. "Forest Gump"



based on the 1986 
novel of the same name by: Winston Groom.
Director: Robert Zemeckis
Writer:  Tom HanksRobin WrightGary SiniseMykelti Williamson, and Sally Field.
Stars: Tom Hanks

Kutipan :

Forrest adalah seorang anak yang tidak terlalu pintar dan agak idiot. Walaupun keadaannya demikian, Forrest memiliki ibu yang sangat menyayangi dan memperhatikannya. Dari kehadiran ibunya inilah Forrest bisa menjalani kehidupannya dengan cukup mengesankan.

Pada waktu kecil, selain idiot Forrest juga mengalami kesulitan berjalan. Forrest kemudian terpaksa menggunakan penyangga kaki untuk bisa berjalan. Atas kekurangan-kekurangannya inilah Forrest menjadi bahan permainan dan dikucilkan teman-temannya. Namun, ada satu teman kecilnya yang mau berteman dan akhirnya menjadi kawan dekat serta cinta Forrest. Ia adalah Jenny…..

Hal yang mengesankannya difilm ini adalah, selama dan setelah menonton, memaksa diri kita untuk kembali memikirkan arti hidup. Dari mana, mau kemana, di mana mulainya, ke mana ujungnya dan yang terpenting seperti apa proses serta perjalanannya. 
dan wajib di tonton-

Tonton di :
http://www.bioskop25.com/2013/10/forrest-gump-1994.htmll

Trailer Film "Forrest Gump"






3. "12 Years Slave"

Kisah Nyata Sisi Gelap Perbudakan di Amerika
Director: Steve McQueen
Writer:  John Ridley (screenplay), Solomon Northup (based on "Twelve Years a Slave" by)
Stars:  Chiwetel EjioforMichael Kenneth WilliamsMichael Fassbender
Seperti kebanyakan film-film Hollywood jaman sekarang yang diangkat dari kisah sebuah novel, maka film 12 Years Slave ini juga diangkat dari novel autobiographi berjudul sama karya Solomon Northup.
Film ini meraih banyak nominasi Oscar,dibintangi oleh banyak aktor dan aktris ternama seperti: Brad PittBenedict CumberbatchPaul Dano, Sarah Paulson, dan Chiwetel Ejiofor.
Kisah 12 Years Slave menceritakan tentang Solomon Northup, pria yang sebenarnya bukan budak ini lalu diculik dan dijual sebagai budak. Pada tahun 1841, di mana setting film ini dibuat. Memang perbudakan kulit hitam oleh warga kulit putih sangat biasa dilakukan.
Solomon Northup sendiri, baru bisa menjadi manusia bebas seutuhnya baru setelah 12 tahun dia bekerja sebagai budak di perkebunan kawasan Lousiana.

Kutipan : Bahwa kenyataan pada abad ke 18 bahkan hingga abad ke 19 perbudakan kaum2 kulit hitam sangat di luar kemanusiaan  terutama di amerika,
"Solomon Northup" setelah kejadian yang di alaminya selama puluhan tahun Solomon akhirnya membawanya ke pengadilan walaupun sempat naik banding akhirnya sidang perkara yang di alami solomon dgn beberapa pengacaranya pupus di tengah jalan solomon tewas kematiannya tidak di ketahui entah di mana keberadaannya sampai sekarang, kisah ini mewakili kaum2 kulit hitam yang pernah mengalami kjadian serupa akan tetapi,keadilan benar-benar harus di bayar mahal bukan saja dengan uang tapi harga diri bangsa kulit putih & kenyataannya hukum tak selalu berpihak pada kebenaran dengan berbagai kepentingan budaya ras atau sebuah gengsi yang nilainya sangat-sangat mahal. dan wajib di tonton-Klik di sini  [url=http://http://www.bioskop25.com/2014/02/12-years-slave-2013.html]klik disini[/url]
Trailer Film "12 Years Slave"




4. 
The Book Thief (2013)
Buku adalah jendela dunia, belajar dari buku dan membuka mata kita,
betapa berharganya sebuah kata,sebuah buku

Kisah Nyata diangkat dari sebuah novel 
Director: Brian Percival
Writer: Markus Zusak
Stars: Geoffrey Rush, Sophie Nélisse, Emily Watson

Ditengah kengerian Perang Dunia II, seorang gadis muda bernama Liesel Meminger (Sophie Nélisse) hadir ditengah keluarga barunya dan memberikan perubahan untuk orang-orang disekitarnya. Ayah angkatnya (Geoffrey Rush) memberi ia tempat untuk belajar membaca dan menulis. Sejak saat itu Liesel gemar mengumpulkan buku-buku yang ia peroleh dari mana saja.

Sampai pada akhirnya ia bertemu dengan Max Vandenburg (Ben Schnetzer), seorang pemuda Yahudi yang tengah bersembunyi dari kejaran Nazi. Hans sangat berhutang budi pada Ayah Max dan mengambil resiko untuk menyembunyikan Max dirumahnya. Max yang kagum dengan semangat Liesel mengajarkannya membaca dan membuat Liesel tahu banyak hal tentang dunia. Di satu sisi, Liesel sangat senang dengan kehadiran Max namun disisi lain ia tahu bahwa Max akan menjadi ancaman bagi dirinya dan keluarga angkatnya. Bagaimana kisah Liesel selanjutnya yang membawa perubahan pada orang-orang disekitarnya dan bagaimana juga ia bertahan hidup bertaruh nyawa di tengah ganasnya Perang Dunia II? 


Pada tahun 2005 Markus Zusak menulis novel yang berjudul The Book Thief. Novel ini lah yang kemudian menginspirasi Brian Percival untuk membuat film dengan judul yang sama pada tahun 2013 dan berhasil membukukan pendapatan sebesar 68,4 juta dollar. The Book Thief juga masuk menjadi salah satu nominasi Oscar untuk kategori Best Original Score.



Berdasarkan buku terlaris "The Book Thief", film ini menceritakan seorang gadis berjiwa muda yang bernama Liesel (Sophie Nelisse), menyaksikan kekejaman Nazi Jerman pada Perang Dunia II, disaat dia dalam perawatan orang tua asuh (Rush dan Watson). Gadis itu mulai mencuri dan mengumpulkan buku-buku, sambil belajar membaca. Ternyata keberanian dia bisa mengubah kehidupan semua orang di sekelilingnya

Kutipan :

Suasana Perang Dunia II sangat terasa sekali. film ini sangat menginspirasi setelah melihat film ini menggugah saya untuk lebih respect terhadap buku2 apapun d sekitar maupun itu sobekan bungkus gorengan sekalipun,betapa berharganya sebuah kata tulisan dalam setiap barisnya. dan wajib di tonton-


Tonton di :
http://www.bioskop25.com/2014/02/the-book-thief-2013.html
Trailer Film "The Book Tief"




5. "THE BLIND SIDE “
Film kisah nyata Collins Tuohy and Michael Oher”

Director:

 John Lee Hancock

Writers:

 John Lee Hancock, Michael Lewis (book)

Stars:

 Quinton Aaron, Sandra Bullock, Tim McGraw 


Kisah ini dimulai  dengan Michael Oher, seorang remaja keturunan Afrika Amerika, yang diambil dari pengasuhan ibunya waktu kecil karena ibunya seorang pecandu narkoba. Tidak berprestasi di sekolah, Michael berprestasi  di bidang olah raga, dan memiliki nilai yang tinggi dalam offensive. Singkat cerita, seseorang yang sementara menampungnya, mendaftarkan Michael pada sebuah sekolah swasta. Pada saat itulah nasib mempertemukannya dengan keluarga Anne-Leanne Tuohy, seorang perempuan berkulit putih, yang juga menyekolahkan anak-anaknya di sana.

Keluarga Leanne Tuohy menerima  Michael sebagai anggota keluarga mereka. Setelah pindah ke rumah Leanne, prestasi Michael mulai seimbang di bidang akademis maupun di bidang olah raga karena  bantuan seorang tutor yang disediakan Leanne.  Menjelang tamat SMA, tawaran beasiswanya dari berbagai  universitas mulai berdatangan karena kehandalannya sebagai posisi offensive tackle dalam tim football sekolahnya.

Sandra Bullock  yang memerankan Leanne Tuohy yang murah hati,  tidak mengetahui kisah Michael  Oher sebelum menerima  tawaran main dalam film The Blind Side. Baru kemudian dia membaca bukunya yang terbit tahun  2006 dan cuplikannya dimuat  dalam surat kabar The New York Times.

Kepada the Today Show di NBC,Sandra mengatakan ia tadinya pesimis dapat mengkontribusikan sesuatu yang berarti dalam film ini, karena ia sama sekali tidak memiliki pengetahuan  tentang olah raga football.  Ternyata, ia banyak  belajar tentang football ketika membaca  bukunya dan juga belajar soal rasa sosial,  karena memerankan seorang dermawan yang memberi tanpa batas.

Film ini kaya dengan penggambaran realitas sosial di Amerika Serikat, di mana ras masih kerap menjadi pengganjal dan  pemisah antarwarga. Walaupun pujian menghujani film ini untuk  pengangkatannya mengenai isu rasial,  namun tak pelak, muncul berbagai komentar yang mengkritik penggambaran tokoh berkulit putih sebagai pahlawan bagi rekannya yang berkulit hitam.

Film berakhir ketika Michael menjadi pemain proesional dan terkenal dan S.J. keluar ke lapangan bersama Michael.dan wajib di tonton-
Trailer Film "The Blind Side"







6. "The Shawshank Redemption"

Director:

 Frank Darabont

Writers:

Stephen King (short story "Rita Hayworth and Shawshank Redemption"), Frank Darabont (screenplay)

Stars:

 Tim Robbins, Morgan Freeman, Bob Gunton

Dipenjara dalam waktu lama tidak selalu membuat narapidana menjadi putus asa. Dalam penjara pun bisa terbina sebuah persahabatan antara narapidana yang cukup mengharukan seperti yang disajikan dalam film drama besutan Frank Darabont pada tahun 1994 yang bertajuk The Shawshank Redemption. Film ini dibintangi oleh dua aktor beken Hollywood yaitu Morgan Freeman dan Tim Robbins.
film tahun 1994 yang diadaptasi dari sebuah cerita pendek karya pengarang Stephen King. Kisahnya bermula, saat seorang bankir muda yang tengah naik karirnya, Andy Dufresne (Tim Robbins), divonis hukuman penjara dua kali seumur hidup oleh pengadilan. Lantaran berdasarkan bukti yang diketemukan, menunjukkan bahwa dia adalah pembunuh istrinya dan juga pria yang menjadi selingkuhannya. Kemudian dia dikirim ke penjara sadis bernama Shawshank Prison di bawah kepemimpinan Sipir Samuel Norton (Bon Gunton).
Malam pertama di penjara, teman yang dibawa bersama dirinya tewas dihajar oleh penjaga keamanan. Semua berlanjut hingga menjadikan Andy seolah terisolasi, menjadi sangat pendiam. Baru sebulan setelah itu, dia mulai berkenalan dengan narapidana seumur hidup lainnya, Ellis “Red” Redding (Morgan Freeman). Red, seorang napi yang sudah puluhan kali dikabarkan akan menerima pembebasan, namun nyatanya hanyalah bualan saja dari petugas penjara, selalu “rejected” ditolak. Red memiliki keahlian dalam hal mengatur penyelundupan barang ke penjara. Dan dari sini lah, persahabatan dimulai setelah Red berhasil menyelundupkan barang yang diinginkan Andy, berupa palu kecil untuk menuruti kesukaan nya pada koleksi batu .

Di awal-awal, Andy menjadi bulan-bulanan napi homoseks. Hingga akhirnya, kepala napi tadi disiksa hingga tak bisa lagi berjalan. Belajar dari kecemerlangannya di masa dia menjadi bankir, Andy mulai mendapat kepercayaan dari penjaga penjara, Hadley, untuk meminimalisasi pembayaran pajak secara legal.

Kisahnya berlanjut dengan banyaknya penjaga penjara penjara lain yang meminta bantuan kepada Andy untuk menyelesaikan permasalahan finansialnya, termasuk Sipir Norton. Semua berjalan dengan amat baik, meski sesungguhnya, Andy pun memiliki rencana sendiri yang dirahasiakan kepada siapapun, kecuali Red.

Tak hanya itu, Andy mulai berulah dengan mencoba mengembangkan perpustakaan penjara bersama penjaga perpus tua bernama Brooke. Ulahnya terkadang membuatnya harus tinggal di lubang penjara yang amat menjiikkan.
Hingga suatu saat, ada seorang napi baru yang nampaknya mengerti fakta sesungguhnya dari pembunuhan yang dituduh kan kepada Andy. Konflik mulai terbentuk antara Andy dengan Norton. Andy pun sempat dipenjarakan di lubang selama 2 bulan.

Selepas keluar dari lubang, Andy menjadi cukup geram terhadap Norton. Namun sebagai orang yang berpendidikan, Andy memiliki cara yang lain untuk membalas apa yang terjadi pada dirinya. Sebuah rencana yang tak diketahui oleh siapapun. Hanya Red yang sempat diberi kan klue, tapi Red pun tak cukup mengetahuinya. Semua dijalankan andi dengan sangat rapi hingga akhirnya sebuah kegemparan besar terjadi di penjara. Mau tau apa yang terjadi berikutnya? Saya sarankan  nonton film ini. download film klik di sini

Tonton di :http://www.bioskop25.com/1998/10/the-shawshank-redemption-1994.html 

Trailer Film 
"TheShawshankRedemption"

Fakta unik di balik film  "TheShawshankRedemption"
Temukan disini : 
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016891213/fakta-menarik-di-balik-film-the-shawshank-redemption--pic



7.Fire Proof 

Director:

 Alex Kendrick

Writers:

 Alex Kendrick (story), Stephen Kendrick (story)

Stars:

 Kirk Cameron, Erin Bethea, Ken Bevel 



Arti sebuah perkawinan & Cinta
Captain Caleb Holt (Kirk Cameron) adalah seorang petugas pemadam kebakaran di Albany,Georgia, dan dengan tegas memegang prinsip utama dari petugas pemadam kebakaran,"Jangan pernah meninggalkan pasangan Anda di belakang". Tapi kehidupan rumah tanggaCaleb berbeda dengan karir pekerjaannya, tujuh tahun pernikahan dengan istrinya Catherine(Erin Betheasedang di ambang ledakanMereka berdua tidak saling mengerti persoalan masing- masingdan setelah terjadi perdebatan sengit di mana Caleb berteriak di wajahCatherinedia menyatakan dia ingin berpisahdan kemudian melepas cincin kawinnya.

Caleb mengaku kepada teman-temannya dan rekan kerja bahwa Catherine adalah seorang yang over-sensitif dan tidak sopanCatherine juga mengatakan kepada teman-temannyabahwa Caleb tidak peka terhadap kebutuhan dan tidak mau mendengarkan diaAlasanCatherine untuk mengajukan perceraian adalah kecanduan Caleb akan pornografi internet dansejumlah besar uang ($ 24.000, tepatnyaditabung Caleb untuk perahu nelayan yang dia inginkadan tidak peduli dengan ibu Catherine membutuhkan biaya peralatan rumah sakitdanmenolak biaya asuransi untuk menutupinya.

Caleb memberitahu ayahnya John tentangperceraian tersebutdan John menantang Caleb untuk berkomitmen tes 40 hari yang disebut,"Love Dare." Caleb enggan setuju untuk melakukan testetapi ia lakukan itu lebih untukayahnya dibandingkan pernikahannyaCatherine melihat setengah hati akan upaya Calebuntuk memenangkan kembali hatinyayang membuat frustrasi Caleb semakin dalam.Tetapi dengan dorongan ayahnyaCaleb melanjutkan The Dare Loveyang akhirnya menjadi komitmen perubahan hidup akan Tuhan tanpa sepengetahuan Catherine.

“Never Leave Your Partner, Especially When In Fire!” “One of the most successful Christian movies of all time” —NY Times “One top of powerful message and the potential to change lives and marriages” – Variety

“Never Leave Your Partner Especially When In Fire!“ “Jangan Pernah
Meninggalkan Pasangan Anda, Terutama Bila Dalam Keadaan Genting!”,

begitulah kira-kira terjemahan pesan yang coba disampaikan film “FIREPROOF”
kepada kita, sebuah “persamaan rules” yang amat cocok antara profesi (sebagai pasukan pemadam api) dan di dalam rumah-tangga sebagai suami-isteri.. Salah satu “Rules of Conduct” (kode etik) dari US. Fire Department adalah :

“Never 
Leave Your Partner (Behind) Especially When In Fire” seperti anda tahu, ketika bertugas; pasukan pemadam kebakaran biasanya dibagi kedalam grup masingmasing sepasang, dan dalam keadaan apapun; ”jangan pernah meninggalkan pasanganmu!”


Trailer Film
"Fire Proof"' 






8. "3 idiots"

Director:

Rajkumar Hirani

Writers:
Rajkumar hirani Abhijit Joshi

Stars:

Sebuah kritik yang dilontarkan Rancho adalah bahwa universitas ICE (Imperial College Engineering) yang dia dan kawan – kawannya dialami hanya menghasilkan insinyur – insinyur yang hanya pintar bicara, tidak ada topik mengenai penemuan baru tiap harinya, tidak ada penemuan baru yang dihasilkannya tiap tahun, dan metode pengajaran yang mengarahkan mahasiswanya untuk mendapatkan nilai sangat bagus, namun belum tentu bisa mengaplikasinya ilmunya tersebut. Bahkan hanya menghasilkan lulusan yang nantinya bekerja pada perusahaan asing, dengan gaji besar, namun tidak memajukan bangsanya sendiri.

Universitas bukan mengajarkan ilmu yang aplikatif namun mengajarkan bagaimana mendapatkan nilai yang bagus. Rancho selalu berkata pada 2 sahabatnya, Farhan dan Raju untuk selalu menjadi diri sendiri, tidak atas dasar paksaan dari orang lain. karena kebahagian datang saat kita menikmati setiap langkah yang kita ambil, kemudian kesuksesan akan menjadi ekses dari langkah kita tersebut. Dalam mengkritik sistem yang kaku di tempat dia kuliah, Rancho, Farhan, dan Raju mengalami berbagai asam manisnya kehidupan menjadi mahasiswa. Tawa dan tangis selalu mereka lewati bersama, hingga akhirnya diceitakan mereka pun lulus kuliah dengan Rancho sebagai mahasiswa terbaik di kampus tersebut. Farhan akhirnya menjadi seorang fotografer profesional, meninggalkan dunia teknik, Raju menjadi salah satu direktur perusahaan asing di India,dan satu lagi kawannya bernama Chatur yang sebelumnya tidak disebutkan (dia adalah saingan Rancho untuk mencapai peringkat mahasiswa terbaik di ICE) menjadi seorang pengusaha sukses yang punya mobil Lamborghini.
Namun, selepas mereka lulus kuliah, Farhan, Raju, dan Pia tidak pernah mendengar kabar mengenai Rancho. Diceritakan di masa depan, akhirnya Farhan, Raju, Pia, dan ditemani Chatur mencari kabar Rancho hingga melintasi dataran India. Mereka akhirnya tiba di sebuah rumah mewah, seperti istana, dan mereka menemukan Rancho. Tapi, saat bertemu, itu bukan Rancho yang mereka kenal saat mereka kuliah dulu. Rancho berubah..
dan ternyata bukan Ranco yang mereka kenal, melainkan Rancho asli dan Rancho yang mereka kenal ternyata tidak berada disini, dan ternyata kawan mereka hanyalah anak dari seorang pembantu yang hanya butuh belajar, namun tak butuh ijazah, setelah mereka berbicara dengan Rancho yang asli ternyata kawan mereka ini berada di luar negeri. dan stelah mereka mencari dan akhirnya bertemu dan Chatur tertawa saat melihat rancho hanya menjadi guru biasa saja, namun pada saat dia tertawa terbahak – bahak dia kaget saat menerima telpon dari bos besarnya dan ternyata bos besarnya adalah Phungshuk Wangdu yang mereka kenal sebagai Rancho Chanchad.


Trailer Film "3 Idiots"









9. The Intouchables (2011)


Directors:

 Olivier Nakache, Eric Toledano

Writers:

 Olivier Nakache, Eric Toledano

Stars:

 François Cluzet, Omar Sy, Anne Le Ny 



Trhue story 

Kisah nyata :

Berpuluh-puluh orang datang kerumah sang aristokrat (Francois Cluzet) untuk mendaftar sebagai asistennya. Namun dari sekumpulan orang tesebut terdapat seorang preman yang datang kesana bukan untuk wawancara melainkan hanya untuk mencairkan uang dari pemerintah. Sang aristokrat ternyata melihat sesuatu yang berbeda dalam diri sang preman sehingga ia dijadikan asisten pribadi. Dengan sifatnya yang seenaknya namun dalam konteks baik malah membuat sang aristokrat lebih hidup. Semakin lama hubungan merekapun semakin dekat. 
Namun dapatkah sang aristokrat tetap berteman dengannya setelah mengetahui masa kelam sang preman?

Kutipan :
Film ini sangat2 menginspirasi tentang penderita cacat sangat kaya raya,pada akhirnya di asuh oleh seorang kulit hitam yang bernama'' 
Driss Bassary'' seorang preman & philippe pun tertarik dngan gaya konyol & slebor urakan dsb-  yang awalnya hanya meminta tandatangan Philippe untuk dana tunjangan sosial, kisah film ini di angkat dari kejadian nyata dan wajib untuk di "TONTON" 

tonton di : http://www.bioskop25.com/2013/10/the-intouchables-2011.html

Trailer Film " The Intouchables (2011)