Senin, 11 Agustus 2014

.SARANA BERPIKIR ILMIAH


Berpikir merupakan ciri utama manusia. Dr. Mr. D.C. Mulder, mengatakan,"manusia ialah makhluk yang berakal; akallah yang merupakan perbedaan pokok diantara manusia dan binatang; akallah yang menjadi dasar dari segala kebudayaan".Manusia adalah makhluk yang dilengkapi Allah sarana berpikir.

Dengan berpikir manusia dapat memenuhi kehidupannya dengan mudah. Namun sayang,kebanyakan mereka tidak menggunakan sarana yang teramat penting ini sebagaimana mestinya. Bahkan pada kenyataannya sebagian manusia hampir tidak pernah berpikir.Sebenarnya, setiap orang memiliki tingkat kemampuan berpikir yang seringkali ia sendiri tidak menyadarinya. Ketika mulai menggunakan kemampuan berpikir tersebut, fakta-fakta yang sampai sekarang tidak mampu diketahuinya,lambat-laun mulai terbuka di hadapannya. Semakin dalam ia berpikir, semakin bertambahlah kemampuan berpikirnya dan hal ini mungkin sekali berlaku bagi setiap orang. Harus disadari bahwa tiap orang mempunyai kebutuhan untuk berpikir serta menggunakan akalnya semaksimal mungkin.

Seseorang yang tidak berpikir berada sangat jauh dari kebenaran dan menjalani sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesesatan. Akibatnya iatidak akan mengetahui tujuan penciptaan alam, dan arti keberadaan dirinya didunia. Padahal, Allah telah menciptakan segala sesuatu untuk sebuah tujuan sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an:

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
"Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?,Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.

"Banyak yang beranggapan bahwa untuk "berpikir secara mendalam",seseorang perlu memegang kepala dengan kedua telapak tangannya, danmenyendiri di sebuah ruangan yang sunyi, jauh dari keramaian dan segala urusanyang ada. Sungguh, mereka telah menganggap "berpikir secara mendalam" sebagai sesuatu yang memberatkan dan menyusahkan. Mereka berkesimpulan bahwa pekerjaan ini hanyalah untuk kalangan "filosof". Padahal, sebagaimana telah disebutkan di atas, Allah mewajibkan manusia untuk berpikir secara mendalam atau merenung. Allah berfirman bahwa Al-Qur'an diturunkan kepada manusia untuk dipikirkan atau direnungkan: Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan (merenungkan).
ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran" Yang ditekankan di sini adalah bahwa setiap orang hendaknya berusaha secara ikhlas sekuat tenaga dalam meningkatkan kemampuan dan kedalaman berpikir.

Dalam Al-Qur'an, Allah menyatakan bahwa orang-orang yang beriman memikirkan dan merenungkan secara mendalam segala kejadian yang ada dan mengambil pelajaran yang berguna dari apa yang mereka pikirkan. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

"Ayat di atas menyatakan bahwa oleh karena orang-orang yang beriman adalah mereka yang berpikir, maka mereka mampu melihat hal-hal yang menakjubkan dari ciptaan Allah dan mengagungkan Kebesaran, Ilmu serta Kebijaksanaan Allah
Pembagian Berpikir
Berpikir Merupakan Proses Bekerjanya Akal Imam Al Ghazali menempatkan akal pada posisi yang mulia. Dalam kitabnya Ihya Ulumuddin beliau membuat suatusub judul : Fi Al Aqli wa Syarafihi dan mengutip sebuah hadis yang artinya sebagai berikut :
"Pertama kali yang diciptakan oleh Allah SWT. Adalah akal. Allah berkata kepadanya : Menghadaplah engkau, maka menghadaplah ia. Kemudian Allahberkata : Membelakangilah, maka ia pun membelakang. Selanjutnya Allah mengatakan, "Demi kegagahan dan kemulian-Ku, "Aku tidak mnenciptakan makhluk yang lebih mulia selain darimu. Denganmu aku mengambil dan denganmu aku memberi. Denganmu aku memberikan pahala dan denganmu aku menyiksa. Akal Merupakan Salah Satu Unsur Kejiwaan Di Samping Rasa. Berpikir Dapat Dilihat Secara Alamiah Dan Ilmiah.
1. Berpikir Alamiah :
Pola Penalaran Berdasarkan Kebiasaan Sehari-Hari Dari Pengaruh Alam Sekelilingnya. Misalnya penalaran tentang panasnya api yang dapat membakar.

2. Berpikir Ilmiah :
Pola Penalaran Berdasarkan Sarana Tertentu Secara Teratur Dan Cermat.Berpikir ilmiah adalah landasan atau kerangka berpikir penelitian ilmiah.Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana berpikir.Tersedianya sarana tersebut memungkinkan dilakukannya penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. Penguasaan sarana berpikir ilmiah ini merupakan suatuhal yang bersifat imperatif bagi seorang ilmuwan. Tanpa menguasai hal ini maka kegiatan ilmiah yang baik tak dapat dilakukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar