Arti Sejarah
Filsafat
Sejarah filsafat ialah penyelidikan ilmiah mengenai
perkembangan pemikiranfilsafat dari seluruh bangsa manusia dalam sejarah. Akan
tetapi pengaturan historisitu diberikan disamping pengatur sistematis maka ia
akan sangat besar faedahnya.Sering kali persoalan-soalan filsafat hanya dapat
dipahami jika dilihat perkembangan sejarahnya. Dan dari seluruh perjalanan
pemikiran filsafat itu menjadi kentara juga persoalan-soalan manakah yang selalu
tampil kembali bagisetiap kurun masa, bagi setiap bangsa dan setiap orang.
1.Filsafat zaman purba
1.Filsafat zaman purba
( 600 sebelum Masehi sampai 500 sesudah Masehi )
Kelahiran ( pre-sokratisi ) : filsafat alam mencari penjelasan dari pada alam,khususnya terjadinya segala-segalanya dari prinsip pertama ( arche ).
Kelahiran ( pre-sokratisi ) : filsafat alam mencari penjelasan dari pada alam,khususnya terjadinya segala-segalanya dari prinsip pertama ( arche ).
-Perkembagan, memusatkan penyelidikan pada manusia.
-Zaman keemasan, mencari syntesa antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia.
-Zaman keruntuhan system etika.
-Zaman keemasan, mencari syntesa antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia.
-Zaman keruntuhan system etika.
Perkembangan baru, Neo-Platonishi bersikap religious, kebaktian.(
Drs.H.Burhanuddin Salam, 2008, hal:187 )
2.Masa Yunani
Kepercayaan, yang bersifat formalitas ini ditentang oleh
Homerus dengan duabuah karyanya yang terlsafat kenal; yaitu Ilias dan Odyseus ;
memuat nilai-nilai yang tinggi dan bersifat edukatif. Ahli pikir pertama kali
yang muncul adalah Thales (+ 625 –545 SM) yang berhasil mengembangkan geometri
dan matematika.
- Liokippos dan Democritos mengembangkan teori materi.
-Hipocrates mengembangkan ilmu kedokteran.
-Euclid mengembangkan geometri deduktif.
-Socrates mengembangkan teori tentang moral.
-Plato mengembangkan teori tentang ide.
- Liokippos dan Democritos mengembangkan teori materi.
-Hipocrates mengembangkan ilmu kedokteran.
-Euclid mengembangkan geometri deduktif.
-Socrates mengembangkan teori tentang moral.
-Plato mengembangkan teori tentang ide.
Aristoteles mengembangkan teori yang menyangkut dunia dan benda
dan berhasil mengumpulkan data 500 jenis binatang (ilmubiologi). Suatu keberhasilan
yang luar biasa dari Aristoteles adalah menemukan system pengaturan pemikiran (logika
formal) yang sampai sekarang masih dkenal.
3 Filsafat Abad Pertengahan ( 100-160 )
1. Pratistik ( 100-700
)Berdasarkan ajaran neo-platonisi dan stoa, ajaranya meliputi pengetahuan,tata
dalam alam. Bukti adanya Tuhan, tentang manusia, jiwa, etika,masyarakat dan
sejarah.
2. Skolastik Pemikir yang tampil kemuka ialah :
Skotuserigena ( 810-877 ), persoalan-soalan: tentang pengertian-pengertian umu ( pengaruh plato ). Yangterkenal : Anselmus ( 1033-1100 ), Abaelardus ( 1079-1142 ).
2. Skolastik Pemikir yang tampil kemuka ialah :
Skotuserigena ( 810-877 ), persoalan-soalan: tentang pengertian-pengertian umu ( pengaruh plato ). Yangterkenal : Anselmus ( 1033-1100 ), Abaelardus ( 1079-1142 ).
3.*Filsafat Arab Al- Kindi* ( 800-870 )
Filsafatnya adalah pemikiran kembali dari ciptaan Yunani (menterjemahkan 2060 buku Yunani ) dalam bentuk bebas dengan refleksinya dengan iman islam.Al-Farabi ( 872-950 )Filsuf muslim dengan pangkal filsafatnya dari platinus.Ibnu Sina ( Avinna ) ( 950-1037 )Yang besar pengaruhnya terhadap filsafat barat sejak usia 10 tahunsudh\ah hafal al-qur’an.
Filsafatnya adalah pemikiran kembali dari ciptaan Yunani (menterjemahkan 2060 buku Yunani ) dalam bentuk bebas dengan refleksinya dengan iman islam.Al-Farabi ( 872-950 )Filsuf muslim dengan pangkal filsafatnya dari platinus.Ibnu Sina ( Avinna ) ( 950-1037 )Yang besar pengaruhnya terhadap filsafat barat sejak usia 10 tahunsudh\ah hafal al-qur’an.
Al-Ghazali ( 1059-1111 )
Filsuf besar islam
yang mengarang ihyha ulul mu’ddin di Spanyol ( Drs.H.Burhanuddin Salam, 2008, hal:191 )
4 .Masa Abad Modern
Pada masa abad modern
ini berhasil menempatkan manusia pada tempat yang sentral dalam pandanan
kehidupan sehingga corak pemikirannya antroposentris,yaitu pemikiran
filsafatnya mendasarkan pada akal fikir dan pengalaman.
Rene Descartes (1596-1650) sebagai bapak filsafat modern yang berhasil memadukan antara metode ilmu alam dengan ilmu pasti kedalam pemikiranfilsafat.Pada abad ke-18, perkembangan pemikiran filsafat mengarah pada filsafat ilmupengetahuan.Abad ke-19, perkembangan pemikiran filsafat terpecah belah. Ada filsafat Amerika,filsafat Prancis, filsafat Inggris, filsafat Jerman.
Rene Descartes (1596-1650) sebagai bapak filsafat modern yang berhasil memadukan antara metode ilmu alam dengan ilmu pasti kedalam pemikiranfilsafat.Pada abad ke-18, perkembangan pemikiran filsafat mengarah pada filsafat ilmupengetahuan.Abad ke-19, perkembangan pemikiran filsafat terpecah belah. Ada filsafat Amerika,filsafat Prancis, filsafat Inggris, filsafat Jerman.
5. Masa Abad Dewasa Ini (Filsafat Abad ke-20)
Filsafat Dewasa Ini
atau Filsafat Abad Ke-20 juga disebut Filsafat Kontemporer. Ciri khas pemikiran
filsafat ini adalah desentralisasi manusia. Dalam bidang bahasaterdapat
pokok-pokok masalah, yaitu arti kata-kata dan arti pernyataan-pernyataan. Maka,
timbullah filsafat analitika, yang di dalamnya membahas tentang cara mengatur
pemakaian kata-kata / istilah-istilah karena bahasa sebagai objekter penting
dalam pemikiran filsafat, para ahli pikir menyebutnya sebagai logosentris.Para
paruh pertama abad ke-20 ini timbul aliran-aliran
kefilsafatan,seperti:Neo-Thomisme, Neo-Kantianisme, Neo-Hegelianisme, Kritika
Ilmu, Historisme,Irasionalisme, Neo-Vitalisme, Spiritualisme,
Neo-Positivisme.Pada Awal belahan akhir abad ke-20 muncul aliran-aliran
kefilsafatan yang lebih dapat memberikan corak pemikiran dewasa ini, seperti:
1.Filsafat Analitis
2.Strukturalisme
3.Filsafat Eksistensi,
4.Kritika Sosial.
5.Plato atau Aristoteles, sampai munculnya filosof Plotinus (204 –270).
6.Lima abad dari adanya kekosongan di atas diisi oleh aliran-aliran besar seperti: Epikurisme, Stoaisme, Skeptisisme, dan Neoplatonisme.
_________________________________________________________________________________
1.Filsafat Analitis
2.Strukturalisme
3.Filsafat Eksistensi,
4.Kritika Sosial.
5.Plato atau Aristoteles, sampai munculnya filosof Plotinus (204 –270).
6.Lima abad dari adanya kekosongan di atas diisi oleh aliran-aliran besar seperti: Epikurisme, Stoaisme, Skeptisisme, dan Neoplatonisme.
_________________________________________________________________________________
Epicurisme Sebagai tokohnya Epicurus (341 –271 SM), lahir
di Samos dan mendapatkan pendidikan di Athena. Pokok ajarannya adalah bagaimana
agar manusia itu dalam hidupnya bahagia. Epicurus mengemukakan bahwa agar
manusia dalam hidupnya bahagia terlebih dahulu harus memperoleh ketenangan jiwa
(ataraxia).
Terdapat tiga ketakutan dalam diri manusia seperti berikut ini :
a. manusia takut terhadap kemarahan dewa
b. manusia takut terhadap kematian.
c. manusia takut terhadap nasib.
2. Stoaisme Sebagai tokohnya adalah Zeno (366 –264 SM) yang berasal dari Citium,Cyprus. Pokok ajarannya adalah bagaimana manusia dalam hidupnya dapat bahagia. Untuk mencapai kebahagiaan tersebut manusia harus haromoni terhadap dunia (alam) dan harmoni dengan dirinya sendiri.
3. Skeptisisme Tokoh skeptisisme adalah Pyrrhe (360 –270 SM). Pokok ajarannya adalah bagaimana cara manusia agar dapat hidup berbahagia. Hal ini ia menengarai bahwa sebagian besar manusia itu hidupnya tidak bahagia, sehingga manusia sukar sekali mencapai kebijaksanaan.Aliran yang lain tingkatannya lebih kecil dari ketiga aliran diatas adalah :Neopythagoras (merupakan campuran dari ajaran Plato, Aristoteles, danKaum Stoa).
4. Neoplatonisme Tokohnya adalah Plotinus dan Ammonius. Plotinus (204–270SM) lahir diLykopolis, Mesir. Titik tolak pemikiran filsafat Plotinus adalah bahwa asas yang menguasai segala sesuatu adalah satu. Pemikirannya, karena Tuhan isidan titik tolak pemikirannya,Tuhan dianggap Kebaikan Tertinggi dan sekaligus menjadi tujuan semua kehendak.
Terdapat tiga ketakutan dalam diri manusia seperti berikut ini :
a. manusia takut terhadap kemarahan dewa
b. manusia takut terhadap kematian.
c. manusia takut terhadap nasib.
2. Stoaisme Sebagai tokohnya adalah Zeno (366 –264 SM) yang berasal dari Citium,Cyprus. Pokok ajarannya adalah bagaimana manusia dalam hidupnya dapat bahagia. Untuk mencapai kebahagiaan tersebut manusia harus haromoni terhadap dunia (alam) dan harmoni dengan dirinya sendiri.
3. Skeptisisme Tokoh skeptisisme adalah Pyrrhe (360 –270 SM). Pokok ajarannya adalah bagaimana cara manusia agar dapat hidup berbahagia. Hal ini ia menengarai bahwa sebagian besar manusia itu hidupnya tidak bahagia, sehingga manusia sukar sekali mencapai kebijaksanaan.Aliran yang lain tingkatannya lebih kecil dari ketiga aliran diatas adalah :Neopythagoras (merupakan campuran dari ajaran Plato, Aristoteles, danKaum Stoa).
4. Neoplatonisme Tokohnya adalah Plotinus dan Ammonius. Plotinus (204–270SM) lahir diLykopolis, Mesir. Titik tolak pemikiran filsafat Plotinus adalah bahwa asas yang menguasai segala sesuatu adalah satu. Pemikirannya, karena Tuhan isidan titik tolak pemikirannya,Tuhan dianggap Kebaikan Tertinggi dan sekaligus menjadi tujuan semua kehendak.
*Filasafat India*
Sifat-sifat khusus
yang membedakan filasafat India dengan filsafat Yunani :
a). Suasana dan bakat orang India yang berlainan dengan bakat orang Yunani
b). Seluruh pengetahuan dan filsafat diabdikan kepada usaha pembebasanatau penebusan itu.
c). Berpangkal pada buku-buku kuno ( Veda )
d).Perumusan-perumusan umumnya kurang tajame) Kekuatan asimilasi yang sangat besar
*Filsafat Tionghoa*
a). Suasana dan bakat orang India yang berlainan dengan bakat orang Yunani
b). Seluruh pengetahuan dan filsafat diabdikan kepada usaha pembebasanatau penebusan itu.
c). Berpangkal pada buku-buku kuno ( Veda )
d).Perumusan-perumusan umumnya kurang tajame) Kekuatan asimilasi yang sangat besar
*Filsafat Tionghoa*
Yang menjadi pusat
perhatian dalam filsafat Tionghoa ( Chu tzu, atau Hsuan-Hsueh, atau Tao-hseh )
yaitu kelakuan manusia, sikapnya terhadap dunia yang mengelilinginya dan sesame
manusianya.
*Filsafat Manusia*
-Hakikat Manusia-
Pertanyaan yang berkaitan dengan filsafat merupakan
pertanyaan yang bersifatmetafisik atau hakiki. Maka pertanyaan filsafat yang
berkaitan dengan manusia adalah pertanyaan mengenai hakikat manusia.Manusia bukan
saja makhluk yang berhadapan dengan diri sendiri, tetapi juga menghadapi
masalah lain, seperti halnya menghadapi kesulitan. Ia mengolah dirisendiri
serta dapat mengangkat, merendahkan, atau menjatuhkan diri sendiri. Ia berjarak
dan namun juga bersatu terhadap diri sendiri
.Manusia juga makhluk yang berada dan menghadapi alam kodrat. Ia merupakan kesatuan dengan alam, tetapi juga berjarak.Manusia selalu terlibat dalam sebuah situasi. Situasi tersebut berubah danmengubah manusia. Berdasarkan dinamika tersebut, manusia mampu mengukirsejarah.( Sarwoko Soemowinoto. 2008. Hal:62 ).
.Manusia juga makhluk yang berada dan menghadapi alam kodrat. Ia merupakan kesatuan dengan alam, tetapi juga berjarak.Manusia selalu terlibat dalam sebuah situasi. Situasi tersebut berubah danmengubah manusia. Berdasarkan dinamika tersebut, manusia mampu mengukirsejarah.( Sarwoko Soemowinoto. 2008. Hal:62 ).
Kefilsafatan tentang Manusia
Apabila ditinjau dari segi dayanya, maka jelaslah bahwa
manusia memiliki dua macam daya.
1.Daya mengenal
dunia rohani, yang nous, suatu daya intuitip, yang karena kerjasama dengan akal
( dianoia ) menjadikan manusia dapat memikirkan serta membicarakan hal-hal yang
rohani.
2.Daya pengamatan ( aesthesis ), yang karena pengamatan yang langsung yang disertai dengan daya penggambaran atau pengagasan menjadikan manusia memilki pengetahuan yang berdasarkan pengamatan.Supaya orang dapat mendapatkan pengetahuan diperlukan pertolongan logos,sebab logos adalah sumber segala pengetahuan.Kebajikan diungkapkan dalam
3 tingkatan, yaitu :
2.Daya pengamatan ( aesthesis ), yang karena pengamatan yang langsung yang disertai dengan daya penggambaran atau pengagasan menjadikan manusia memilki pengetahuan yang berdasarkan pengamatan.Supaya orang dapat mendapatkan pengetahuan diperlukan pertolongan logos,sebab logos adalah sumber segala pengetahuan.Kebajikan diungkapkan dalam
3 tingkatan, yaitu :
1.Apatheia (
tiada perasaan ) Dimana orang melepaskan diri dari segala hawa nafsu dan dari
segala yang bersifat bendani, serta mematikan segala keinginan rasa, segala kecenderungan
dan hawa nafsu.
2.Kebijaksanaan Suatu karunia Illahi, yang diarahkan kepada yang susila atau kesalahan.
3.Ekstase Menegelamkan diri ke dalam yang Ilahi.( Drs. Sudarsono,SH.,M.Si.. 2008. Hal:224).
2.Kebijaksanaan Suatu karunia Illahi, yang diarahkan kepada yang susila atau kesalahan.
3.Ekstase Menegelamkan diri ke dalam yang Ilahi.( Drs. Sudarsono,SH.,M.Si.. 2008. Hal:224).
Beberapa Pandangan
tentang Manusia :
Pandangan tentang
manusia di dalam pemikiran filsafat berkisar pada 4 kelompok besar, yaitu :
1. Materialisme
2. Idealisme
3. Rasionalisme Manusia itu terdiri dari jasmaninya dengan keluasannya ( extension ) serta budidengan kesadaranya.
4. Irrasionalistis
-(1) Yang mengikari adanya resiko
-(2) Yang kurang menggunakan rasio walaupun tidak mengingkarinya, dan(3)
1. Materialisme
2. Idealisme
3. Rasionalisme Manusia itu terdiri dari jasmaninya dengan keluasannya ( extension ) serta budidengan kesadaranya.
4. Irrasionalistis
-(1) Yang mengikari adanya resiko
-(2) Yang kurang menggunakan rasio walaupun tidak mengingkarinya, dan(3)
Terutama pandangan
yang mencoba mendekati manusia dari lain pihakserta, kalau dapat dari
keseluruhan pribadinya.( Drs. Sudarsono,SH.,M.Si.. 2008. Hal:235 )
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
Pandangan Islam
mengenai manusia secara filsafat
1. Al-Farabi Tuhan
menciptakan sesuatu dari bahan yang sudah ada dan secara panca ranemanasi.
Emanasi itu adalah untuk menegaskan keesaan Tuhan mengenai jiwa.
2. Ibnu Miskawaih Tuhan adalah zat yang jelas atau tidak jelas. Jelas karena Tuhan adalah yangHaq (benar) berarti terang, tidak jelas karena kelemahan akal manusia untuk mengungkapkannya dan banyaknya kendala kebendaan yang menutupinya.
3. Ibnu Sina Kesenangan mental lebih tinggi dan lebih kuat derajat atau kualitasnya.Kesenangan membuat manusia lebih sempurna spiritual, kebajikan membuat manusia lebih sempurna dalam satu hal.
4. Teori hedonism Mengajarkan bahwa segala sesuatu dianggap baik apabila mengandung kepuasan atau kenikmatan.
5. Pragmatisme Mengajarkan bahwa segala sesuatu yang baik dalam kehidupan adalah yang berguna secara praktis.6. Utilitarianisme Mengajarkan bahwa yang baik adalah yang berguna.( Sarwoko Soemowinoto. 2008. Hal:76 )
2. Ibnu Miskawaih Tuhan adalah zat yang jelas atau tidak jelas. Jelas karena Tuhan adalah yangHaq (benar) berarti terang, tidak jelas karena kelemahan akal manusia untuk mengungkapkannya dan banyaknya kendala kebendaan yang menutupinya.
3. Ibnu Sina Kesenangan mental lebih tinggi dan lebih kuat derajat atau kualitasnya.Kesenangan membuat manusia lebih sempurna spiritual, kebajikan membuat manusia lebih sempurna dalam satu hal.
4. Teori hedonism Mengajarkan bahwa segala sesuatu dianggap baik apabila mengandung kepuasan atau kenikmatan.
5. Pragmatisme Mengajarkan bahwa segala sesuatu yang baik dalam kehidupan adalah yang berguna secara praktis.6. Utilitarianisme Mengajarkan bahwa yang baik adalah yang berguna.( Sarwoko Soemowinoto. 2008. Hal:76 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar